Banyak yang mengira bahwa pertanian organik hanya soal menanam tanpa pestisida. Padahal, jauh lebih dari itu. Di balik tanaman yang tumbuh sehat dan bebas bahan kimia, ada sistem yang dirancang secara menyeluruh, berkelanjutan, dan berpihak pada keberlangsungan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat. Salah satu pelopornya di Indonesia adalah Katama Intansari dengan pendekatan inovatifnya: Bio Circle Farming.

๐Ÿ” Apa Itu Katama Intansari?

Katama Intansari adalah sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan pertanian organik berbasis nilai spiritual dan pemberdayaan komunitas. Tidak hanya berfokus pada hasil tani, Katama merancang sistem yang menyatukan unsur tanaman, peternakan, mikroorganisme, hingga pengelolaan air dalam satu kesatuan yang saling mendukung.

Mereka menyebut sistem ini sebagai Bio Circle Farmingโ€”pertanian terpadu berbasis siklus kehidupan.

๐ŸŒฟ Bio Circle Farming: Bukan Sekadar Bertani

Bio Circle Farming adalah sistem pertanian terintegrasi yang meminimalisir limbah dan mengoptimalkan setiap elemen dalam siklus pertanian. Kotoran ternak jadi pupuk, limbah organik jadi pakan ikan, air kolam dipakai untuk menyiram tanaman, dan seterusnya.

Dengan sistem ini, petani dan pesantren mitra bisa:

๐ŸŽฏ Visi & Misi Katama Intansari

Katama Intansari mengusung visi besar:

โ€œMembangun pertanian yang berkelanjutan, berdaya saing, dan memberdayakan komunitas berbasis spiritualitas.โ€

Beberapa misi utamanya meliputi:

๐Ÿ•Œ Berbasis Komunitas Pesantren

Salah satu ciri khas Katama adalah menjadikan pesantren sebagai pusat pengembangan pertanian. Mereka percaya bahwa pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu, tapi juga pusat ekonomi umat.

Beberapa pesantren yang telah menjadi mitra antara lain:

Programnya mencakup:

  1. Sosialisasi โ€” pengenalan sistem dan manfaat Bio Circle

  2. Pelatihan โ€” edukasi langsung kepada petani dan santri

  3. Pendampingan โ€” implementasi dan evaluasi di lapangan

๐Ÿ“ˆ Manfaat Nyata di Lapangan

Lewat pendekatan ini, Katama tidak hanya mencetak hasil panen, tetapi juga mencetak agen perubahan di bidang pertanian. Beberapa manfaat yang dirasakan:

๐Ÿ“Œ Kesimpulan: Masa Depan Pertanian Ada di Komunitas

Katama Intansari menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari komunitas kecilโ€”dari pesantren, dari petani lokal, dari kolaborasi antar manusia dan alam. Dengan Bio Circle Farming, pertanian tak lagi sekadar profesi, tapi menjadi gerakan peradaban.


Tertarik bergabung atau ingin mengimplementasikan Bio Circle Farming di komunitas Anda?
Silakan hubungi tim Katama Intansari atau kunjungi lokasi mitra terdekat.